Wednesday, December 10, 2008

About The Flat

Amsterdam Central betul2 kawasan yang ramai, terutama saat liburan musim panas atau akhir tahun. Arsitektur bangunannya sangat khas layaknya kota2 di Eropa. Namun kebersihannya tidak selalu seindah seperti yang terlihat di postcard- postcard, karena sebetulnya jalanan dipusat kota Amsterdam itu kotor layaknya jalanan di Pasar Baru Jakarta. Sumpah! Terutama sampah puntung rokok yang ada dimana-mana. Apalagi sejak tahun lalu pemerintahnya memberlakukan larangan untuk merokok didalam ruangan. Jadi sekarang tidak ada lagi bar - pub - cafe - atau resto yang memperbolehkan pelanggannya merokok didalam. Dan percayalah, hampir semua orang disini membenci aturan ini- termasuk gue! :P

Flat kita yang sekarang terletak di tengah keramaian kota amsterdam, sebenarnya masih di area turis di Red Light Distrik, tapi jauh lebih mendingan ketimbang flat yang sebelumnya, yang mana pemandangan persis diseberang pintu depan kita adalah kamar2 sempit berjendela kaca besar dengan perempuan2 setengah telanjang bergaya menggoda dibalik jendela menanti peminat datang. Kalo buat gue dan warga lokal yang sudah terbiasa dengan pemandangan ini setiap harinya mungkin udah kebal, terbiasa, dan boriiiing. Tapi bagaimana buat yang belum terbiasa? Terutama dengan anak2 yang sebelumnya tidak dibesarkan dilingkungan ini. Wah, bisa2 pada tua sebelum waktunya! Tapi untungnya sekarang pemandangan seperti itu sudah agak bergeser posisi dan tidak terang2an ada didepan mata lagi :)

Tempat yang sekarang letaknya persis dibelakang Pusat Perbelanjaan De Bijenkorf di Beursplein (Damrak), berseberangan dengan Players Cafe dan dengan Greendayz Caffee persis disebelah kanan flat. Dijamin mudah sekali dicarinya! Sebagai orang yang juga biasa hidup ditengah kota Jakarta gue merasa beruntung tinggal disini, apalagi karena mencari flat didaerah ini sangatlah susah. Meskipun flat kita terbilang kecil tapi keberadaan lokasi kita dipusat kota Amsterdam membuat kita mudah kesana-kemari. Sayang ada kelemahannya tinggal di Central yakni susah buat memiliki mobil. Mau disimpan dimana? Trotoar disini pun sempit. Umumnya mereka yang punya mobil menyewa garasi yang sewa bulanannya hampir sama mahal dengan sewa flat rumah mereka sendiri. Mahal, mak! Sayang uangnya ...

Monday, October 20, 2008

SO LITTLE TIME, SO MUCH TO UPDATE
SO LESS I CAN HANDLE!!

Januari 2008! Itu terakhir kalinya gue ngapdet blog ini. Waah, itu udah 10 bulan yang lalu! Tapi sebelum itupun gue sudah amat sangat jarang ngapdet blog ini. Blog yang sudah lumayan lama gue punya, sejak Oktober 2003, yang artinya sampai saat ini sudah 5 tahun gue miliki. Sebenarnya lalai mengapdet bukan karena gue kehilangan minat, tapi dengan banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan ditambah adanya beberapa account lain yang gue miliki, rasanya gue sudah kehabisan gagasan dan semangat buat menulis ini itu di blog ini. Mungkin juga karena sebenarnya sih gue kurang berbakat dalam menulis blablabla. Tapi yang betul2 pasti ini akibat terlalu banyak bermunculan website2 untuk berkomunitas yang lebih menarik dan lebih seru untuk dimiliki!

So, setelah memiliki blog ini ditahun 2003, ditahun 2004 gue ikutan buka account FRIENDSTER. Dari website inilah gue bertemu dan mengumpulkan banyak teman2 terutama teman2 lama semasa sekolah dan kuliah. Hal2 baru selalu menarik hati. Iya nggak? Perhatian gue sempat hanya terfokus ke-usaha pencarian kenalan2 lama dan baru di friendster ini. Diwaktu yang bersamaan pula kerjaan kantor tetap sebanyak biasanya. Namun walau tidak terlalu rutin, gue masih selalu menyempatkan diri mengapdet bog ini. Antara kerja, ngapdet blogger, mailist [gue ikut beberapa mailist], dan cari2 kenalan lama masih bisa berjalan seimbang.

Setelah itu sekitar tahun 2006 gue dapat invitation LIFELOGGER dari seorang kenalan. Lagi2 gue ikutan buka account disitu. Di LIFELOGGER kita bisa nge-blog, aplot photo & video. Tapi karena gue sudah pake blogger, website ini hanya gue pake buat menaruh photo2, khususnya photo2 Nina dan keponakan2 gue saja. Ada juga beberapa photo2 lain yang gak penting2. Akhirnya karena gue tidak melihat website ini menarik, lama kelamaan gue bosan dan jarang gue tengok2 lagi. Saat itu kerjaan kantor gue tetap banyak, friendster gue tetap lancar, namun blog ini mulai semakin jarang di-apdet, dan hanya tersisa 2 mailist yang masih rutin gue ikuti [percayalah, keduanya ini bukan mailist penting!].

Lalu ditahun yang sama, 2006, ada lagi undangan untuk join MULTIPLY. Yup! Lagi2 gue ikutan bikin account MULTIPLY. Seperti halnya LIFELOGGER dan sejenisnya, di MULTIPLY kita juga bisa ngeblog, ngaplot photo, video, sampai dengan lagu! Bikin polling pun bisa. Gue lihat hampir semua kenalan gue punya account ini [juga sudah pasti punya account di FRIENDSTER]. Banyak juga yang mindahin blognya kesini. Tapi lagi2 gue hanya menggunakannya untuk menempatkan album beberapa photo2 gue, beberapa clips, dan lagu2 favorite gue. Pada saat itu boro2 gue maok sering blog walk lagi- bahkan blog gue yang ini sudah amat sangat jarang gue apdet! Gue sendiri ribet dengan kerjaan dikantor, les2, dan kegiatan gue diluar kantor. Akhirnya blog ini betul2 hiatus! tus! tus!

Tahun 2007 ada lagi invitation buat join TAGGED, FACEBOOK, & PLURK. Sebenernya gue udah tobat mau tambah2 account lagi, namun berhubung ada seorang teman yang maksa, akhirnya gue buka account TAGGED yang ternyata setelahnya gue baru tauk kalo account ini SAMA SEKALI TIDAK MENARIK! Prinsipnya seperti friendster, tapi friendster jauh lebih bagus dan lebih dikenal luas dibanyak kalangan. Jadi TAGGED ini adalah account gue sekedar punya. Kerjaan gue masih tetap banyak dan gue masih hiatus nge-blog.

Tahun 2008 ini akhirnya gue tergoda buka account di FACEBOOK. Oooomygooood... lagi2 ini hampir mirip dengan friendster, namun dengan feature yang lebih lengkap - mudah- dan jauh lebih menarik! Jadi nggak heran kalo ternyata 'semua orang' ada disini! Lingkupnya bahkan lebih luas dari friendster, dan kita bahkan bisa lebih berinteraksi langsung dengan sesama teman dan kenalan kita disini. Gue bahkan menemukan kenalan lama gue yang sekarang sudah lama menetap di Rusia, dan di Malta.

Okelah, thats it. Sepertinya untuk kedepannya gue gak maok nambah2 account lagi. Saat ini gue sedang berjanji dengan diri sendiri bahwa gue harus mulai rajin nulis2 apapun di blog ini. Apalagi for this time being gue sedang jadi pengangguran. Kita ini harus meneruskan apapun yang sudah kita mulai *Caileee* kecuali kalo kita emang gak suka :)

Gue kadang heran dengan beberapa teman/kenalan yang hampir semua accountnya aktif. Dengan kesibukan mereka kerja tapi masih bisa2nya aktif dibanyak account mereka. Apa mereka 24 jam nonstop bawa2 laptop kemana-mana? Orang2 sakti.....
Jadi meskipun ada PLURK yang masih bikin gue penasaran, sepertinya gue bener2 gak maok lagi nambah2 account yang gue gak yakin bisa tetep gue handle.

Capek deee.....

Tuesday, January 15, 2008

Pak Harto


Sudah hampir dua minggu terakhir ini semua stasiun TV, koran2 dan majalah habis2an meliput perkembangan kondisi kesehatan Pak Harto. Bukan hanya program berita- bahkan program infotainmen pun sibuk meliputnya juga. Pagi siang malam - sepanjang hari - berminggu-minggu. Tidak hanya berita mengenai kesehatan Pak harto, namun juga berita mengenai Dalem Kalitan yang belakangan ini mengadakan pengajian, berita mengenai Astana Giri bangun yang sedang dibersih-bersihkan, berita mengenai semakin banyaknya bermunculan pedagang bunga dan lahan parkir disekitar Astana Giri Bangun, dan ada juga stasiun TV yang khusus membuat program 'profil' Pak Harto- sampai2 saya pikir itu program "In Memoriam". Plis, deh! Saya tahu, itu semua karena orang2 peduli dengan kondisi Pak Harto, tapi mengapa saya sampai merasa seolah-olah orang2 tengah menanti saat "titik" Pak Harto?

"Pak Harto itu alot ya, mam?" Komentar saya suatu sore ketika berada dirumah ibu.
"Hus!" Ibu saya melotot
"Pasti punya pegangan kali ya? Makanya alot." Lanjut saya
"Pegangan apa? Pegangan Pintu?" Ibu saya sok nggak ngerti

Ya iyalah, sepertinya cuma segelintir orang yang tahu- namun gak pernah terucapkan, bahwa orang2 berkuasa dan orang2 berpengaruh lazimnya memiliki 'pegangan' yang umumnya untuk menimbulkan kharisma meraka, untuk melindungi dan memudahkan jalan mereka. Sudah tentu hal2 seperti ini sulit dibuktikan. Atau malah barangkali saya saja yang sok tauk.

Kalo dipikir-pikir orang dari kalangan biasa sudah 'titik' sejak lama. Tapi ini Pak Harto, yang keluarganya memiliki dana tidak terbatas buat mengusahakan obat2an super mahal ataupun mesin2 penunjang hidup yang harganya selangit!

"Ah, nggak tauk deh, mam... Entah karena masih pake mesin penunjang hidup atau karena masih 'pegangan' ya? Wallaahuallaam..." Komentar saya akhirnya.
"Jangan berprasangka buruk... Sana, cepet mandi!"

Ah, si mami... Ibu saya ini memang gak bisa diajak kasak-kusuk! :(