Saturday, April 16, 2005
Idle
zzzZZZzZzzzzzZZZZZZzz.........
ZZZZZZZZZZzzzzzzzzzzzzZZZZZZZZZZZZZzzzzz.......
...........ZZZZZzzzzzzzzzZZZzzzZzzzzZZZZZzz......
.....zzzzzZZZZzzzzZZZzzzZzZzzzZZZZzZz........
zzzzzzzzzzzzzzzzZZZZZZZzz............zzZZZZZZZZzzzzZZZzz....
zzZZZzzZZZ........ZZZzzZZZzzZZzzzzz.............. rrrggghh......
zZZzzzzZZZzzzz......ZZZzzzZZZZZZzzzZZzZzZ...
gggrrrookk...... zzZZZzzZZZzZZzzZZZZzzzzzzzzzzzzz.......
ZZZZZZZZZZZZZZzzzzzzzZZZzzzzzzzzZZZzz........
.........zzzzZZZzZZzZZZZZZZzZZZZZzzZZzZ...........
zzz...ZZzZZZZ.........ZZZZz........Zzz..... ZZzzz.....
ZZzzzz.... zzZZzzZz.... ggrrroookk.....
...........ZZZZZzzzzzzzzzZZZzzzZzzzzZZZZZzz......
.....zzzzzZZZZzzzzZZZzzzZzZzzzZZZZzZz........
zzzzzzzzzzzzzzzzZZZZZZZzz............zzZZZZZZZZzzzzZZZzz....
zzZZZzzZZZ........ZZZzzZZZzzZZzzzzz.............. rrrggghh......
*** tomorrow is another day
Monday, April 11, 2005
Kecoak
Gue benci kecoak!
Ini gara2 sekarang kamar gue terpisah dibelakang dengan pintu kamar menghadap ke teras terbuka yang langsung menghadap ke backyard. Enak sih, bisa duduk2 mencari angin segar sambil memandang tanaman dan pohon. Tapi yang bikin sebel ya cuma satu, kecoak! Apalagi kalo menjelang hari hujan dan setelah hujan turun, pasti banyak kecoak kelihatan disana-sini. Serangga merayap, terbang, dan bauk! Anehnya biarpun kamar gue langsung menghadap kebun belakang, gue belum pernah merasa perlu pake Baygon buat mengusir nyamuk (kecuali buat nyemprot kecoak) karena gue dan yang lain memang nggak pernah merasa digigit nyamuk selama berada dikamar atau diteras situ. Bener loh, suwer, gak ada nyamuk dirumah gue. Kalo kecoak mah, ada!
Kemaren malem, gue dengan suksesnya berhasil ngebantai 4 ekor kecoak yang gue temukan sedang berlarian kesana kemari dikamar. Bayangin, 4 kecoak datang dengan waktu yang berbeda dalam semalam! Jumlah kecoak terbanyak yang pernah gue lihat dan bunuh dalam sehari. Gue benci kecoak! Binatang menjijikan dengan bau nggak enaknya yang khas. *Yuck!* Dan memburu kecoak yang terlanjur berkeliaran dalam kamar yang penuh barang bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kesabaran dan keuletan, jiyahhahaaahaa, karena kecoak selalu pinter cari tempat bersembunyi disela-sela yang gelap. Gue nggak suka membayangkan ada kecoak merayapi badan gue saat tidur. Memburu kecoak dikamar penuh barang dengan membabi buta bisa bikin barang2 berantakan nggak karuan. Walaupun gue sebetulnya geli sama kecoak, tapi berhubung gue lebih sering tinggal sendirian tanpa ada orang yang bisa dimintai tolong, lama2 gue begitu terlatih memburu dan membunuh kecoak *sigh! Sungguh bukan keahlian yang bisa dibanggakan* Memukul kecoak dengan sedikit tenaga- tidak akan membuatnya mati, tapi memukulnya dengan bertenaga akan membuat kecoak gepeng dengan isi perutnya yang bau itu muncrat keluar. Cuih! Mengingat baunya pun gue nggak sanggup. Tapi yang selama ini terjadi, gue nggak akan pernah berhenti mengintai, memburu, dan membunuh setiap kecoak yang gue lihat beredar dikamar (dirumah). Jelasnya, kalo gue lihat 2 ekor, berarti gue harus menemukan dan membunuh 2 kecoak itu- bukan cuma satu. Kalo perlu sampe besok pun terus gue cari. Jadi gue selalu menyediakan sendal jepit bekas dan sapu lidi khusus buat mukul kecoak, buat persiapan :)
Jadi suka salut sama peserta Fear Factor yang punya nyali makan kecoak. Yang dimakan Kecoak Madagaskar pula! Yang guede-guede banged itu, 3-4 kali ukuran kecoak biasa. Gue sih gak mo repot2 mikirin kek apa rasanya, tapi baru ngebayangin baunya aja bisa bikin gue mo muntah!
Subscribe to:
Posts (Atom)