Amsterdam Central betul2 kawasan yang ramai, terutama saat liburan musim panas atau akhir tahun. Arsitektur bangunannya sangat khas layaknya kota2 di Eropa. Namun kebersihannya tidak selalu seindah seperti yang terlihat di postcard- postcard, karena sebetulnya jalanan dipusat kota Amsterdam itu kotor layaknya jalanan di Pasar Baru Jakarta. Sumpah! Terutama sampah puntung rokok yang ada dimana-mana. Apalagi sejak tahun lalu pemerintahnya memberlakukan larangan untuk merokok didalam ruangan. Jadi sekarang tidak ada lagi bar - pub - cafe - atau resto yang memperbolehkan pelanggannya merokok didalam. Dan percayalah, hampir semua orang disini membenci aturan ini- termasuk gue! :P
Flat kita yang sekarang terletak di tengah keramaian kota amsterdam, sebenarnya masih di area turis di Red Light Distrik, tapi jauh lebih mendingan ketimbang flat yang sebelumnya, yang mana pemandangan persis diseberang pintu depan kita adalah kamar2 sempit berjendela kaca besar dengan perempuan2 setengah telanjang bergaya menggoda dibalik jendela menanti peminat datang. Kalo buat gue dan warga lokal yang sudah terbiasa dengan pemandangan ini setiap harinya mungkin udah kebal, terbiasa, dan boriiiing. Tapi bagaimana buat yang belum terbiasa? Terutama dengan anak2 yang sebelumnya tidak dibesarkan dilingkungan ini. Wah, bisa2 pada tua sebelum waktunya! Tapi untungnya sekarang pemandangan seperti itu sudah agak bergeser posisi dan tidak terang2an ada didepan mata lagi :)
Tempat yang sekarang letaknya persis dibelakang Pusat Perbelanjaan De Bijenkorf di Beursplein (Damrak), berseberangan dengan Players Cafe dan dengan Greendayz Caffee persis disebelah kanan flat. Dijamin mudah sekali dicarinya! Sebagai orang yang juga biasa hidup ditengah kota Jakarta gue merasa beruntung tinggal disini, apalagi karena mencari flat didaerah ini sangatlah susah. Meskipun flat kita terbilang kecil tapi keberadaan lokasi kita dipusat kota Amsterdam membuat kita mudah kesana-kemari. Sayang ada kelemahannya tinggal di Central yakni susah buat memiliki mobil. Mau disimpan dimana? Trotoar disini pun sempit. Umumnya mereka yang punya mobil menyewa garasi yang sewa bulanannya hampir sama mahal dengan sewa flat rumah mereka sendiri. Mahal, mak! Sayang uangnya ...
Flat kita yang sekarang terletak di tengah keramaian kota amsterdam, sebenarnya masih di area turis di Red Light Distrik, tapi jauh lebih mendingan ketimbang flat yang sebelumnya, yang mana pemandangan persis diseberang pintu depan kita adalah kamar2 sempit berjendela kaca besar dengan perempuan2 setengah telanjang bergaya menggoda dibalik jendela menanti peminat datang. Kalo buat gue dan warga lokal yang sudah terbiasa dengan pemandangan ini setiap harinya mungkin udah kebal, terbiasa, dan boriiiing. Tapi bagaimana buat yang belum terbiasa? Terutama dengan anak2 yang sebelumnya tidak dibesarkan dilingkungan ini. Wah, bisa2 pada tua sebelum waktunya! Tapi untungnya sekarang pemandangan seperti itu sudah agak bergeser posisi dan tidak terang2an ada didepan mata lagi :)
Tempat yang sekarang letaknya persis dibelakang Pusat Perbelanjaan De Bijenkorf di Beursplein (Damrak), berseberangan dengan Players Cafe dan dengan Greendayz Caffee persis disebelah kanan flat. Dijamin mudah sekali dicarinya! Sebagai orang yang juga biasa hidup ditengah kota Jakarta gue merasa beruntung tinggal disini, apalagi karena mencari flat didaerah ini sangatlah susah. Meskipun flat kita terbilang kecil tapi keberadaan lokasi kita dipusat kota Amsterdam membuat kita mudah kesana-kemari. Sayang ada kelemahannya tinggal di Central yakni susah buat memiliki mobil. Mau disimpan dimana? Trotoar disini pun sempit. Umumnya mereka yang punya mobil menyewa garasi yang sewa bulanannya hampir sama mahal dengan sewa flat rumah mereka sendiri. Mahal, mak! Sayang uangnya ...
No comments:
Post a Comment