*Ini gak ada hubungannya dengan narkoba*. Anak gue, Nina, hobi banget menggambar! Iya, menggambar, membuat gambar, membuat sketsa. Nina itu anak yang penuh imaginasi dalam menggambar, tapi ia sama sekali tidak suka mewarnai. Aneh kan? Kalau terpaksa harus mewarnai, caranya asal2an! Seperti nggak ada usaha untuk membuat gambar2nya yang cantik itu menjadi terlihat lebih menarik.
Tapi bukan itu yang bikin gue gregetan, ini lebih karena jam menggambarnya yang susah dibatasi. Dua tahun belakangan ini gue lebih memilih membelikannya kertas HVS polos per Rim. Capek, mak! Buku gambar setebal apapun bisa habis dalam hitungan hari. Males kan? Rim kertas HVS pun harus gue sembunyikan agar dia tidak memakai kertas sesukanya. *Caranya menghabiskan kertas lebih banyak ketimbang gue menghabiskan kertas dikantor dalam sebulan*. Setiap hari kertas putih dengan gambarnya bergeletakan dimana-mana. Huh! Bosen deh menyuruhnya tertib buat nggak lupa menaruh kertas2nya didalam laci. Herannya biar udah gue umpet2in tapi dia tetap saja bisa menemukan kertas (gue gak merasa punya kertas itu & dia nggak pernah mau bilang dapat darimana). Saking gilanya menggambar, dipinggiran halaman buku2 pelajaran/tulisnya pun bahkan sering dia gambar2! *Dan, huh, buntut2nya gue juga yang ditegur ibu gurunya*
Sebenarnya sih gue senang dengan bakatnya ini *Coba, nurun dari sapa dulu dong?*, tapi, dia seperti yang kecanduan gitu loh. Gue waktu kecil pun gak gitu2 amat. Nina ini pulang sekolah baru saja turun dari mobil, belum sempet tarok tas- copot sepatu, dia udah gradak-gruduk cari kertas dengan gelisah. Setelah dapat kertas, dia langsung saja duduk anteng dimeja, menggambar masih dengan seragam dan tas dipunggungnya. Kalo dia nggak langsung dapat kertas, Nina bisa ngamuk uring2an gak keruan! Bete kan? Tiap hari tuh. Aaaarrghh!!!!
Kemarin malam sewaktu gue sedang santai nonton TV, Nina dateng menghampiri gue sambil menyerahkan sejumlah kertas. Selanjutnya, Oh, my! Gue takjub, terharu, dan bangga melihat kertas ditangan gue. : She made her first two comic books for me!!! Iya, komik. Sederhana & so childish, hanya dengan 2 lembar HVS putih yang dia staples menyerupai buku. Pada halaman2nya dia bercerita melalui gambar2 yang ia susun per-kotak, dengan kharakter (tokoh)nya, dan lengkap dengan dialog box-nya. This is great! Gue beneran terharu dan bangga! Tandanya dia sudah mengenal konsep dasar komik dengan baik, tinggal lebih diasah & diarahkan *hiks! bangga!*
Ia membuat 2 buah komik yang masih2 terdiri dari 4 halaman (2 lembar HVS dilipat 2 ditengah). Pada halaman belakang dia tulis : "Dapatkan segera serialnya di toko buku" Duh! Ngerti2nya istilah serial ya?
------------------------------------------------
Book for reading this week :
* John Updick; The Witches from Eastwick
* Steve Martini; Shopping Girl