Thursday, December 21, 2006

Sopir Goblok!


Kejadian semalam betul2 hikin gue naek darah! Pulang menjemput Nina dari rumah nyokab gue mampir dulu ke Optik Melawai. Lalu pulang dari optik karena rumah gue tidak terlalu jauh dan kendaraan umum mudah dicari, gue langsung aja menarik Nina naik kedalam sebuah metro mini yang saat itu terlihat 'ngetem' didepan optik. Awalnya sih normal aja, gue lihat penumpangnya gak banyak, mungkin cuma sekitar 6 orang diluar gue & Nina. Satu orang cowok yang duduk dibelakang terlihat ngobrol dengan si kernet. Samar2 tercium bau minuman keras dari arah mereka. Huh! Saat itu gue gak ambil pusing selama dia duduk diem disitu gak ngerusuhi penumpang, berisik - gak berisik, bodo amat. Lagian sudah malam, gue capek, pengennya cuma buru2 sampai dirumah.

1 - 2 menit setelahnya barulah cerita yang sesungguhnya dimulai. Bis yang sejak tadi diam saja disitu terasa mulai bergerak. Si sopir memainkan gas bertubi-tubi hingga mesin bis mulai meraung-raung berisik, lalu bis mulai bergerak maju- tepatnya meloncat ke depan! Lalu terus jalan meloncat tersendat-sendat. Persis seperti dikemudikan layaknya orang yang baru belajar mengemudi. Beberapa penumpang terdengar menggerutu, Nina memegang tangan gue erat2. Kemudian terasa bis mulai berjalan normal, tapi ngebut! but! but! Tiba-tiba ada mobil memotong yang sudah lebih dulu keluar dari arah kanan jalan disamping gereja menuju jalan sambas diseberang gereja. Sopir bis tolol ini kaget dan membanting setir ke kiri naik keatas trotor dan tetap melaju kencang membabat 2 dari beberapa pohon besar disepanjang trotoar itu. Bunyi benturan batang pohon sepanjang body bis itu kencang sekali, dan itu berulang sampai dua kali! Spion kiri dan kaca samping kiri depan pecah. Nina sampai menjerit-jerit ketakutan, begitu juga penumpang yang lain terutama yang perempuan.
Gue panik lalu bangun menggebrak langit2 bis itu, "Stop! Stop! Stop! Gue maok turun!" Gue sudah mulai kesal dan marah lebih2 setelah menyadari bahwa si sopir bukan hanya sekedar ugal2an, tapi dia juga mabok! Mereka bertiga ternyata mabuk! Si sopir, kernet, dan satu lagi laki2 yang duduk dibelakang itu. Brengsek! Setelah gue gedor dan gue teriak minta turun, bis itu tidak langsung berhenti tapi terus melaju zigzag menghindari mobil dan motor didepannya. Dan karena kebetulan sedang lampu hijau bis langsung berbelok menikung cepat di Bundaran Barito masih dengan kecepatan yang sama lalu tiba2 berhenti mendadak, yang hampir saja membuat semua penumpang terlempar kedepan.

"Sopir goblok loe! Tolol!"
Gue memaki sambil turun membimbing Nina yang menangis menjerit-jerit ketakutan. Lalu semua penumpang menyusul turun. "Iya! Dasar goblok! Tolol! Sarap! Loe maok mati gak usah ngajak2 orang! ****sat!" Maki seorang bapak, "Bego loe! Udah kagak bisa nyetir, tolol, pake mabok segala!", disusul maki2an berbau 'kebun binatang' dari penumpang yang lain. Begitu semua turun, bis itu kabur dengan kernet dan satu orang temannya.
Dan polisi? Beuh! Kemana semua polisi kalo lagi kita butuhin?

3 comments:

Eddy Fahmi said...

yaaa... kenapa kok turun? padahal kan seru tuh! :D

Anonymous said...

untung Nina tidak apa2 ya. mudah2an dia jadi ndak trauma. Selamat liburan dan tahun baru ya :D

richoz said...

buset
rollercoaster pindah ke jalan

polisinya mungkin pada jaga loket