Monday, May 09, 2005

Lelaki Terkutuk


Berita2 kriminal jaman sekarang selalu saja sukses bikin gue naek darah! Khususnya yang menyangkut kasus2 amoral. Hampir setiap hari selalu ada berita2 macam ini di koran2 dan TV, seperti perkosaan dan pembunuhan anak2 perempuan atau anak laki2 dibawah umur, bapak memperkosa anak kandung sendiri, sampai anak memperkosa ibu kandung sendiri! Muak nggak sih dengernya? *Gue memang gak berhubungan apapun dengan kasus2 itu, tapi rasanya nyolot gue mungkin lebih besar ketimbang si korban maupun keluarganya*

Kok ada ya, manusia tega begitu? Menyiksa, memperkosa (atau menyodomi), lalu membunuh anak2 kecil? Bahkan ada yang sampai perlu membakar mayat korbannya segala. Korban cuma anak kecil, jack! Buat gue, kata BANCI cuma sekedar istilah, dan gue nggak pernah memandang rendah seorang banci. Tapi pemerkosa dan pembunuh anak kecil, pemerkosa anak kandung atau ibu kandung sendiri, mereka betul2 LEBIH BANCI DARI BANCI! Manusia2 rendahan dan hina! Gue dengan senang hati menyebut mereka : bangsat! Real Bastard! Asshole! *Dan sepertinya memaki dengan kata2 kasar pada orang yang tepat bukanlah hal yang tidak sopan. Setuju?*
Seorang perampok, copet, pencuri, pembunuh karena keadaan (berkelahi, membela diri) bukan apa2 dibanding mereka2 ini.

Kasus bapak memperkosa anak kandung? Huuaah! Najis- Nista- Hina sehina-hinanya! Yang heran dari kasus2 seperti ini yang gue baca, hampir selalu terjadi di kampung2 atau di desa kecil (bisa jadi kasus2 dikota tidak sampai terungkap ke polisi).
Imagine! Gue selalu beranggapan dan membayangkan kehidupan dikampung dan didesa kecil itu tenang dan santun, agak sedikit naif ketimbang dikota, juga orang2nya masih banyak men-tabukan hal2 yang dianggap tidak pantas, apalagi yg menyangkut seks dan pornografi. Jangankan didesa, dikota pun orang2 dewasa normal dengan alasan berbeda umumnya cenderung menghindari segala hal2 berbau pornografi dan seks pada anak dibawah umur. Umumnya anak perempuan selalu diwanti-wanti agar tidak sering keluyuran hingga malam dan agar tidak terlalu bergaul akrab dengan laki2. Iya nggak sih? Jadi, kenapa banyak laki2 bangsat yang malahan tega meniduri anak kandungnya sendiri? Kalau anaknya sampai hamil dan melahirkan, bagaimana juga status bayi itu? Anak? Tapi cucu! Cucu? Tapi anak! Aaarrggh!! Orangtua sialan!

Sejatinya seorang laki2 terutama seorang bapak, seharusnya merupakan pelindung keluarganya, pelindung perempuan, anak dan istrinya. Yah, walau tidak semua perempuan merasa membutuhkan perlindungan laki2 *I don't*. Tuhan mengkodratkan laki2 sebagai tulang punggung, juga untuk melindungi perempuan karena mereka dianggap lebih lemah dari laki2. Mereka diharapkan dapat meninggikan derajat perempuan- dan bukannya merendahkan derajat mereka sendiri lebih rendah dari kotoran anjing!
Perempuanlah yang melahirkan dan merawat mereka sejak bayi, setiap orang dewasa pastilah melewati saat2 itu. Menjadi bayi, kanak2, dan dirinya sekarang. Dan seseorang tidak harus berpendidikan buat menyadari itu, tidak harus berpendidikan buat mengerti mana hal2 yang amoral dan yang asusila. Walau mungkin saja ada orang2 berpendidikan tinggi yang memang buta hati dan buta perasaan. Seharusnya dalam segala hal mereka bisa berkaca pada diri sendiri. Mereka sendiri mauk apa tidak jadi korban? Jadi, jangan mencubit kalo gak maok dicubit.

Para pelaku ini bahkan ada yang menurut orang2 disekitarnya alim, santun, dan dari keluarga baik2. Bahkan ada juga yang guru! So, dari segitu banyaknya kasus semacam itu, gue jadi punya kesimpulan sendiri bahwa setiap lelaki (muda atau tua) lebih berpotensi menjadi bangsat! Lebih2 jika menyangkut seks! Apapun status ekonomi pendidikan dan latar belakang meraka, hanya iman kuat-hati nurani- dan perasaan mereka saja yang bisa mencegah mereka menjadi seorang bangsat! *Oh, seramnya!*

Maaf ya, ini hanya kesimpulan gue pribadi loh. Parno ya gue? Geram gak karuan.

No comments: