Ada yang menyebutnya kerokan, ada yang menyebutnya kerikan. Ya, apalah namanya, namun maksud dan caranya sih sama saja : Menggosokan koin pada badan (umumnya dileher dan punggung) yang sudah dilumuri balsem, yang diyakini bisa menghilangkan masuk angin dibadan. Ini trik penyembuhan ala tradisional. Buat sebagian orang cara ini mungkin dianggap primitif. Gak ilmiah (denger2 bisa bikin kulit jadi tipis).
Tapi buat gue, it always works! Manjur jack!
Semalam, gue gak enak badan lagi. Orang jawa bilang : meriang. Rasanya panas dingin gak karuan sampai2 gue berkeringat dingin. Gue juga merasa pusing, pegel dan agak2 mual, *loh? kok kek gejala2 orang hamil sih?*. Gue emang pada dasarnya nggak seneng ke dokter. Rumah sakit dan dokter adalah hal2 yang scarry. Jadi, untuk yang kesekian ratus kalinya, gue minta tolong nyokab buat kerokin punggung gue. Mo tauk gimana rasanya? Huaa, memang sakit dan agak2 perih ya, tapi juga geli banget! Terutama menjelang bagian pinggang kebawah. Bisa dipastikan tampang gue meringis saat dikerok, antara menahan rasa sakit dan kegelian. Tapi balsem yang digunakan membuat badan gue terasa hangat. Dan entah memang karena kerokan itu efektif atau karena sugesti gue doang, yang pasti setelah kerokan gue merasa jauh lebih baik!
Gue punya kesulitan buat menjelaskan maksud kerokan pada Raymond. Because he found this silly but amusing. Kenapa dikerok? Logikanya apa? Untuk membuka pori2 kulit agar angin didalam tubuh bisa keluar? (kenapa gak coba ken**t aja kalo gitu?) Soalnya menerangkan istilah "masuk angin" itu sendiri pun lebih repot. Paling2 gue cuma bisa menjabarkan perasaan2 gak enak dibadan yang biasa orang rasakan saat2 masuk angin. Soalnya masuk angin kan gak ada bahasa inggrisnya, bahkan rasanya dokter pun gak punya nama medis buat masuk angin ini. Aneh, memang!
Ada yang bisa menjelaskan?
Tuesday, May 17, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment