Thursday, February 05, 2004
Lighter
tauk kan? apa itu lighter? Itu lho,.. pemantik api,... yang buat menyalakan rokok, yang satu fungsi sama korek api atau gretan. Masih nggak tauk gretan juga? tanya Dian Gretan sana.... LOL! *Kebangetan* Ya udah, intinya lighter itu sama fungsi tapi beda bentuk sama korek api dan gretan. Dan kenapa juga gue ngeributin lighter? Karena gue gregetan sendiri. Sudah beberapa hari belakangan ini gue menemukan lighter dimana-mana. Gue PANEN lighter, bo! Ajaib! Ga ngarti dari mana datangnya semua lighter itu. Di meja teras depan ada 2 warna biru bening, 1 warna pink bening, dan 1 warna hijau bening. Dikamar ada 1 warna kuning kecoklatan bening dan 2 warna putih. Jadi semuanya ada 7. Belum lagi didalam tas gue ada 1 yang warna putih dan 1 warna coklat bening. Oke, jadi totalnya ada 9! Itu belum termasuk 2 lighter berwarna pink dan kuning bening yang gue temukan di laci meja gue di kantor. Konyol ya? Biasanya kalo dibutuhkan, gue malah nggak bisa menemukan satupun lighter buat menyalakan rokok.
"From where all these lighter came from, hon? Whose lighter are these?" Tanya gue.
"Nggak tauk. I though you bought them all." Jawab dia enteng.
Lho? Beli? Sebanyak itu? Gue cuma pernah beli satu yang warna putih. Ia sendiri punya zippo yang, well, hampir nggak pernah dipake karena fluel-nya nggak pernah beli lagi, dan dia hanya pernah beli satu kali yang warnanya putih bening. Lighter yang dia beli itupun malah tidak ditemukan diantara lighter sebanyak itu. Kita klepto kali nih! Ataukah mungkin orang-orang berbaik hati meninggalkan lighter mereka buat kita? Atau terbawa kita?
Ironisnya, semalam kita kehabisan rokok! Maok ke warung males, karena sudah hampir jam 2 pagi. BT kan? Dengan lighter sebanyak itu, kita nggak punya satu batang rokok pun buat dihisap! *screaming*
Btw,
Dua hari lalu gue beli bukunya Adhitya. Haiiyaaaa, Adhitya.... gue jadi juga beli novel loe nih! Tadi malem gue selesai ngebacanya. Gue jadi sembilan puluh sembilan persen yakin, kayaknya itu pengalaman pribadi pengarangnya sendiri. *Hayo ngaku ajah!* Emang dodol,... novelnya persis gambaran gue tentang pengarangnya yang agak2 BOCOR. It is a compliment lho, dhit... *Ojo nesu yoo!* Eh. denger2 lagi jadi penganten baru nih? Selamat ya!
Di hari gue beli buku itu sebenernya budget gue paspas-an banget. Awalnya target gue beli Agatha Christie lagi buat nambahin koleksi. Tapi tiba2 aja mata gue menangkap judul buku itu. JOMBLO. Dengan covernya yang 'girly'. Imut total. Berhubung semua buku disitu disampul plastik rapat, yang gak memungkinkan gue untuk bisa ngintip2 buat sekedar cari tauk seperti apa sih isinya. Kenyataannya gue bener-bener pengen tauk! eh, tapi bukan penasaran lho, swear, walaupun memang sempat bimbang memilih buku yg mana yg harus gue beli. RemOn pun sudah menampilkan ekspresi muka 'keuheul'nya- gak sabaran, kelamaan nunggu!
Oke... oke,... Sepertinya gue memang kudu refreshing baca buku hasil 'pengarang baru* (*red: Jago Ngecap) asli Indonesia. Iya kan, dhit? Suwer lho,.. buku loe bikin alis RemOn naek-turun, sewot *naga2nya kayak yg pengen ngelempar gue pake bakiak* ngeliat gue cekikikan sendiri sambil megangin buku loe itu.
Ada lagi kah yang baru??
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment