Monday, October 04, 2004

My Little Rebel

Susahnya jadi orangtua baru gue rasakan sekarang2 ini. Apalagi karena anak gue yang modelnya aktif, agresif, dan keras kepala. *Ampun ya, mam... tobat euy!* Gue tengah mengalaminya sendiri, entah gue kena karma apa gimana ya? I can't tell. Gue sendiri merasa kalo sejak kecil gue memang badung, tapi gue ingat, bagaimanapun gue masih bisa diatur orangtua. Tapi si Nina satu ini,... hhuuaaa... maok nangis banget deh kalo ngebayangin tingkahnya. Baru juga masuk SD bulan Juli lalu tapi list tingkah lakunya di sekolah sudah puanjang banget! Sudah beberapa kali wali kelasnya "curhat" sama gue. Semuanya melulu mengenai polah tingkahnya dikelas. Memang sih, sekedar nakalnya anak2, but she's on top of her list! Malu2in nggak sih? Kalo Nina anak laki-laki mungkin masih agak 'mendingan' deh ya.

Deretan catatan tingkah lakunya dikelas spt :
1. Suka mengobrol dikelas. Menurut gurunya Nina sangat suka bicara *I know*. Ia lebih suka menghadap kebelakang atau kesamping ketimbang memandang gurunya atau ke papan tulis. Ia juga suka iseng menyelutuki guru atau temannya yang sedang bicara. 
2. Sering menjerit. Ini memang kebiasaannya dari dulu. Berteriak-teriak. Apalagi setiap kali ia sedang tertawa. Wali kelasnya mengeluh sama gue, walaupun dia nggak berpenyakit jantung- lengkingan teriakan Nina yang tiba2 bisa membuat jantungnya seolah berhenti sesaat lalu berdebar- debar kencang. *Ih, si ibu guru hiperbola banget ah. Masa sih gitu2 amat?*
3. Berkeliaran didalam kelas. Nggak peduli ada guru atau tidak, apapun pelajarannya, ia suka dengan santainya jalan berkeliaran menghampiri temannya. Terutama jika ia tidak sedang tertarik dengan pelajaran yang diberikan. 
4. Suka corat-coret di buku. Karena terlalu sukanya menggambar, Nina itu yang suka sadar nggak sadar menggambari halaman bukunya. Dibuku tulisnya disamping latihan2nya gue sering menemukan gambar Ibu peri, bunga2, bintang2, princess, dll. Kesel nggak? Memang dibuat dengan pinsil, tapi setelah gue hapus malah membuat halaman bukunya jadi tampak kotor. Kadang buku temannya satu meja pun ikut dia gambari [laporan gurunya]. Iseng banget deh! 
5. Tidak segera menoleh kalau dipanggil. Menurut gurunya, mereka harus memanggil Nina sedikitnya 3 kali untuk membuatnya menoleh. Itu bukan karena ia tidak mendengar, tapi karena Nina itu acuh [atau sengaja mengacuhkan] dan sibuk sendiri. 
6. Membuat ekspresi muka jelek dan aneh jika guru menegur. Ini yang paling bikin malu. Kalo ditegur oleh gurunya, ia pasang tampang jelek sebagai pengganti cibiran dan perlawanan. *Haduh! Gue kira dia begitu hanya kalo gue yang marahin!*   Plis deh! 

Kayaknya gue gak sanggup lagi terus menuliskan daftarnya. Gue jadi sering malu sama gurunya. Sebagai orangtua kita sudah dengan mulut ber-busa2 sampai jadi kering lagi karena terlalu rajinnya mengajarkan Nina bagaimana harus bersikap terutama di sekolah, terhadap guru dan terhadap temannya. Mana yang baik dan mana yang tidak baik buat dilakukan. Kita pun selalu berusaha kasih contoh yang baik, bukan sekedar ngebilangin doang.

Secara Akademis nilai pelajarannya tidak jelek- tapi juga tidak selalu tinggi. Nina bukan anak yang bodoh. Autistic juga enggak. Dibilang kurang perhatian juga enggak. Cuma saja dia punya segudang sikap jelek. Acuh, malas [terutama buat repot2 mikir], suka asal2an banget dan semaunya saja. Belum termotivasi dengan tujuan bersekolah. Gue jadi suka bingung maok bersikap bagaimana lagi buat menghadapi dia. Kalau kita bilangi baik2 nggak mempan- tapi dikasari malah dia ikutan kasar. Susah ya? Gue pengen dia seperti anak2 lain yang bersikap normal, sedikit nakal nggak apa2- tapi masih mau diatur, dan masih mau mendengarkan orangtuanya.

Hiyaaah... ini baru juga kelas 1 SD. Belum lagi nanti dia SMP, trus SMA... kuliah...
*Oohh... tidaaakk.. *



No comments: